CHILDVANIA MUTHIA PUTRI ARIYUS
SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA
Kemampuan dalam berbahasa berkaitan erat dengan literasi, di mana untuk berkomunikasi menggunakan suatu bahasa dengan baik kita harus meningkatkan kemampuan literasi terlebih dahulu. Lalu apa itu literasi? Singkatnya, literasi dimaknai sebagai kemampuan dan pemahaman kita dalam membaca, menulis, berbicara, menyimak, memecahkan kasus, dan menghitung.
Internet dan Bahasa Inggris adalah hal yang sangat penting, karena saat ini kita hidup berdampingan dengan globalisasi. Menurut hasil riset yang dilakukan oleh Hootsuite dan We Are Social pada Januari 2021 yang lalu, dari keseluruhan masyarakat Indonesia yang kurang lebih 274,9 juta orang, persentase pengguna internet di Indonesia mencapai angka 73,7 persen. Wah, angka yang fantastis! Karena internet adalah fenomena global, Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi yang umumnya digunakan. Kali ini saya akan membahas bagaimana kombinasi hebat antara internet dan Bahasa Inggris dapat meningkatkan minat literasi generasi pemimpin masa depan bangsa.
Untuk menumbuhkan minat terhadap suatu hal, tentu saja kita harus menyukainya terlebih dahulu bukan? Maka dari itu, kita akan mulai dari membahas hal yang disukai generasi muda dari internet.
Sudah bukan pernyataan baru lagi bahwa bermain game adalah kegiatan mengasah otak dan ketangkasan yang menyenangkan. Tetapi, bermain game kerap dikonotasikan negatif oleh orang-orang karena dianggap hanya menghabiskan waktu dan tidak bermanfaat. Lalu bagaimana caranya bermain game bisa meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dan literasi seseorang? Saya akan memberikan testimoni berdasarkan riset pengalaman pribadi dan teman-teman di sekitar saya.
Sebenarnya peningkatan literasi dan Bahasa Inggris melalui bermain game ini tergolong sangat mulus, karena video game yang dirilis di internet sebagian besar memakai Bahasa Inggris. Di game berbasis online battle royal seperti PUBG, Fortnite, Free Fire, Call of Duty dan sejenisnya memungkinkan kita bermain dengan orang-orang dari seluruh dunia secara acak, di mana diperlukan komunikasi antara sesama pemain untuk menciptakan kerja sama tim yang baik.
Selain game berbasis battle royal, ada juga game yang berbasis cerita seperti Detroit Become Human, A Plague Tale: Innocence, Resident Evil, dan masih banyak lagi. Ketika mengikuti alur cerita yang ada dalam game, secara tidak sadar kita akan mencoba membaca dan memahami cerita yang tersajikan melalui dialog, adegan dan subtitle yang muncul untuk bisa melanjutkan permainan tersebut dengan baik. Rasa penasaran ketika menemukan kosakata baru dan nama item yang asing dalam game akan memaksa kita untuk mencari artinya melalui kamus ataupun aplikasi penerjemah.
Jadi, boleh nih bilang ke orang tua kalian kalau bermain game bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan literasi dan berbahasa Inggris kalian. Tetapi, ingatlah untuk bermain secukupnya ya!
Media sosial populer seperti Instagram, TikTok, Twitter, Facebook, dan lainnya merupakan platform global yang didalamnya ada jutaan orang dari berbagai negara. Tentu saja Bahasa Inggris merupakan bahasa utama yang digunakan di sosial media. Meskipun algoritma di sosial media biasanya memunculkan konten-konten yang disukai dan relevan dengan lokasi penggunanya saat ini, kita akan tetap menemukan postingan/konten berbahasa Inggris di beranda kita. Ada banyak sekali slang dan idiom Bahasa Inggris yang berulang-ulang digunakan hingga trending di sosial media. kecenderungan anak muda yang takut ketinggalan tren membuat mereka penasaran, sehingga berusaha untuk mencari tahu hal baru tersebut agar bisa ikut menggunakannya. Maka dari itu, orang yang aktif menggunakan sosial media setidaknya sudah pasti familier dengan hal-hal dasar dalam Bahasa Inggris.
Kita semua sudah tahu bahwa kebutuhan orang-orang pada sosial media saat ini sangat lah tinggi. Menurut penelitian, rata-rata orang Indonesia menggunakan 3 jam 14 menit dari waktu mereka setiap harinya untuk berselancar di sosial media. Ketergantungan kita dengan sosial media bukanlah tanpa alasan, tetapi karena pergerakan informasi di sosial media sangatlah cepat, di mana suatu kejadian dan peristiwa bisa menyebar luas dalam waktu yang singkat.
Meskipun media sosial adalah wadah pertukaran informasi yang baik, tingkat literasi pengguna sosial media di Indonesia rata-rata masih rendah. Berhubungan dengan hal itu, masih banyak orang yang mudah mempercayai berita yang berhamburan di internet tanpa mencari kebenarannya terlebih dahulu. Diperlukan kerja sama antara sesama pengguna media sosial untuk menghindari kesalahpahaman informasi dengan tidak membagikan berita secara setengah-setengah.
Di sini saya akan memberikan contoh menarik penggunaan sosial media yang tepat sasaran, yaitu media informatif yang berbasis di Instagram dengan nama pengguna @folkative. Folkative membungkus informasi yang diminati anak muda dengan postingan yang berupa foto, video, atau tulisan singkat, lalu menjelaskan lebih detail di caption dengan Bahasa Inggris.
Dengan memiliki pengikut awam yang sangat tinggi, secara tidak langsung folkative berhasil memengaruhi minat Bahasa Inggris dan literasi pengikut mereka di sosial media dengan baik.
Musik adalah salah satu seni yang sudah dinikmati dari zaman dahulu kala. Melalui perkembangannya, musik mulai berkaitan erat dengan bahasa. Kita tidak hanya mendengarkan instrumen dari suatu lagu, tetapi juga mencoba memahami kata-kata atau lirik yang ada di dalamnya.
Kalau dahulu akses untuk mendengarkan lagu lumayan merepotkan, kini kita sudah mempunyai internet yang memberikan platform untuk bisa mendengarkan lagu dengan mudah seperti Youtube, Spotify, Joox, Shazam, dan lainnya. Kemudahan dari internet ini lah yang membuat kita bisa mengeksplorasi jauh lebih banyak lagu dari berbagai genre dan bahasa.
Industri musik secara global saat ini masih dipegang oleh bangsa barat. Musisi-musisi berbahasa Inggris seperti Taylor Swift, Olivia Rodrigo, Billie Eilish, dan Drake mempunyai lagu dengan lirik yang bagus sehingga menarik banyak sekali pendengar dari seluruh dunia.
Ketika kita menyukai suatu lagu, kebiasaan yang akan dilakukan adalah mendengarkannya sembari membaca lirik. Lalu kita akan mulai menghafal dan menyanyikannya secara terusmenerus, sehingga secara tidak sadar otak sudah terbiasa dengan cara pengucapan dari kata-kata yang ada di dalam lirik tersebut.
Saya dan teman-teman cenderung lebih menyukai metode ini, karena efektif untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris dan literasi dengan cara yang menyenangkan.
Sama seperti mendengarkan lagu, menonton film bisa menjadi salah satu pilihan menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dan literasi menyimak kita. Platform streaming seperti Netflix, HBO GO, Viu, Disney+ menyediakan kita ribuan film berkualitas dari berbagai bahasa dan negara. Bahkan di platform streaming seperti Netflix, kita bisa memilih untuk menonton menggunakan subtitle Bahasa Inggris sekalipun yang sedang ditonton bukanlah film berbahasa Inggris. Wah, keren bukan?
Selain menjadi hiburan, menonton film juga menawarkan hal-hal berbeda dari yang ada di buku. Kita bisa melihat percakapan sehari-hari dari penutur asli sekaligus bagaimana gestur mulut, pelafalan, dan aksennya.
Secara subjektif, menonton film termasuk hiburan yang berat. Kita perlu menyimak dan membaca dialog yang ada untuk bisa memahami alur cerita dengan baik. Maka dari itu, untuk memperbaiki literasi pada generasi muda, disarankan untuk mengenalkan film-film yang ringan seperti kartun-kartun Disney terlebih dahulu.
Memang sangat menyedihkan karena generasi penerus bangsa yang hidup berdampingan dengan teknologi canggih ini mengalami penurunan tingkat literasi. Tetapi, masalah di era modern harus diatasi dengan cara yang modern juga. Generasi Z cenderung arogan, mereka merasa mengetahui segala hal dengan bersenjatakan ponsel di genggaman mereka. Maka dari itu, diharapkan para tenaga pendidik dan influencer bisa mengkombinasikan internet dan Bahasa Inggris untuk meningkatkan minat literasi generasi muda melalui hal-hal yang mereka sukai.
Referensi
https://sevima.com/pengertian-literasi-menurut-para-ahli-tujuan-manfaat-jenis-dan-prinsip/
https://www.instagram.com/p/CUrwIMBl2TC/
https://gamebrott.com/belajar-bahasa-inggris-melalui-video-game-apakah-efektif
Saya generasi muda yang peduli literasi! Artikel ini ditulis sebagai bentuk serta EF Literacy Day Competition 2021: https://www.ef.co.id/writing-competition
Copyright © 2017 - 2023 SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA All rights reserved.
Developed by sekolahku.web.id